Tips Cara Mudah Mengatasi Broken Home

Ingin tips cepat dalam cara mudah mengatasi broken home? Tersedia bahasan lengkap tentang segala sesuatu yg berkaitan dengan istilah broken home, apa sih broken home? bagaimana mengatasinya? Mari kita atasi broken home dengan tips yg tersedia tentang cara mudah mengatasi broken home ini.
Istilah broken home biasanya digunakan untuk menggambarkan keluarga yang berantakan akibat orangtua kita tak lagi peduli dengan situasi dan keadaan keluarga di rumah. Pokoknya udah gak ada lagi perhatian terhadap anak-anaknya, baik masalah di rumah, sekolah, apalagi kalo mau sampai pada perkembangan pergaulan kita di masyarakat.
Ada lagi, broken home bisa juga diartikan dengan kondisi keluarga yang tidak/kurang harmonis dan tidak berjalan umumnya keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi keributan atau berantem terus berselisih yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir pada perceraian. Bisa saja anak jadi murung, sedih yang berkepanjangan, dan malu. Selain itu, anak juga kehilangan pegangan serta panutan dalam masa transisi menuju kedewasaan. Ini dia yg bahaya.. “PENYIMPANGAN!!”
Nah, buat kita-kita yang mengalami broken home, gimana sih cara mengatasinya supaya kita tetap merasa “fine2” saja dan tidak menjadi malu serta tidak percaya diri atau lari dari masalah dengan cara-cara yang salah?
Karena orangtua merupakan contoh (role model), panutan, dan teladan bagi perkembangan kita di masa remaja, terutama pada perkembangan psikis dan emosi, kita perlu pengarahan, kontrol, serta perhatian yang cukup dari mereka. Orangtua merupakan salah satu faktor sangat penting dalam pembentukan karakter kita selain faktor lingkungan, sosial, dan pergaulan.
Jangan terjebak dengan situasi dan kondisi
Yang jelas, kita enggak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orangtua atau diri sendiri atas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Alangkah baiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba menjadi lebih baik. Keterpurukan bukanlah jalan keluar. Sebaiknya sih kita bisa tegar dan mencoba bangkit untuk menghadapi cobaan ini. Tetap berusaha itu kuncinya.
Cari tempat untuk berbagi
Kita enggak sendirian lho, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Mencari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik buat kita, contohnya teman, sahabat, pacar, atau mungkin juga saudara. Ya… usahakan tempat kita berbagi itu adalah orang yang dapat dipercaya dan kita bisa enjoy berkeluh kesah dengan dia.

Mencoba hal-hal baru
Tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri kita. Contohnya, mencoba hobi baru, seperti olahraga ekstrem (hiking, rafting, skating atau olahraga alam) yang dapat membuat kita bisa lebih fresh (segar) dan melupakan hal-hal yang buruk. Ingat! dari yg buruk kita akan mempelajari hal yg baik. Dan yg buruk itu PATEN gak boleh dilakukan.

Berpikirlah positif
Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita sebagai remaja menuju tahap kedewasaan. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, seperti memakai narkoba, minum-minuman keras, malah sampai mencoba untuk bunuh diri.
Gak Usah Panik!
Kita enggak bisa mengelak apabila itu terjadi pada keluarga kita walaupun kita tidak menginginkannya. Enggak perlu panik ataupun sampai depresi menghadapinya. Walaupun berat, kita juga musti bisa menerimanya dengan bijak. Karena siapa sih yang mau hidup di tengah keluarga yang broken home? Pasti semua anak enggak akan mau mengalaminya.
Jalan kita masih panjang untuk menjalani hidup kita sendiri. Broken home bukanlah akhir dari segalanya bagi kehidupan kita.  Pergunakanlah situasi ini sebagai sarana dan media pembelajaran guna menuju kedewasaan. Ingat, kita tidak sendiri dan bukanlah orang yang gagal. Menjadi manusia yang lebih baik belum tentu kita dapatkan apabila ini semua tidak terjadi. Mungkin saja ini merupakan sebuah jalan baru menuju pematangan sikap dan pola berpikir kita. Kita masih bisa berbuat banyak serta melakukan hal positif.
Terimakasih sudah mau mengikuti sampai akhir tulisan tentang cara mudah mengatasi broken home, broken home bukan alasan untuk menyimpang, dan menyimpang bukanlah jalan yg benar. Buktinya masih ada kan cara mudah mengatasi broken home? iya kan? intinya, tidaklah semua yang terjadi itu merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif ke kita. Kita harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar. Hal ini akan membantu kita mengatasi masalah tersebut. Positive thinking aja oke!

4 Tanggapan

  1. makasih tipsnya.. cukup memberikan inspirasi..,

  2. punya tips lg gk gmna cara mengatasi kedua ortu qt yg sama2 egois & gk mau ngalah,,,

  3. aQ jG aNk bRoken hOme gmn cRx aGr aQ bisa menerima smua iny…???

Leave a Comment